Released on November 5, 2004 in South Korea.
Sutradara :
John H. Lee
Pemain :
Jung Woo-sung
Son Ye-jin
A moment to remember adalah sebuah film drama Korea, romantis dan melankolis seperti biasanya. Pada dasarnya yah ini film drama seperti drama yang lainnya. Akting actor dan aktris Korea ini boleh juga.
Cerita dimulai seperti drama percintaan biasanya, pertemuan yang tak diduga, menarik, lucu. Di awali dengan sebuah kaleng cola. Si tokoh wanita Kim Su Jin, awalnya jatuh cinta kepada seorang lelaki yang sudah beristri. Namun cinta mereka kandas. Nah ketika bertemu dengan Chol Choi Soo (arsitek) mereka jatuh cinta kemudian menikah.
Awalnya sih seperti cerita kisah cinta biasa.. happy, tapi jangan salah tanggep dulu. Kisah sedihnya dimulai ketika Kim Su Jin mulai menderita Alzheimer (katakanlah di otak kita ini ada sebuah penghapus yang akan meng erase semua moment yang pernah di lalui) di usia yang sangat muda, 27 tahun. Dia menyembunyikan hal ini dari suaminya Chol Choi Soo walaupun akhirnya ketahuan juga. Keadaan semakin buruk ketika penyakit Kim Su Jin bertambah parah. Dia mulai lupa dengan suaminya dan menganggap suaminya adalah mantan pacarnya (Young Min) 2 tahun yang lalu.
Adegan yang bikin gw miris ketika si suami membuatkan replika rumah baru mereka untuk sang istri semalaman. esoknya dengan penuh rasa cinta dia memperlihatkan replika rumah itu.
Chol Choi Soo : kamu suka?
Kim Su Jin : ehem, tapi buat jendela lebih besar, aku ingin banyak cahaya masuk dirumah kita
Chol Choi Soo : gampang besok akan aku perbaiki. Aku berangkat dulu oke
Kim Su Jin : Young Min, aku mencintaimu
Chol Choi Soo : Sama –sama (diucapkan dengan tersenyum)
Miris gak??!! Padahal nama suaminya Chol Choi Soo. Si istri malah memanggil suaminya dengan nama mantan pacarnya. Si suami ketika menutup rumahnya hanya bisa menangis lirih.
Bagaimanapun juga dia bersikeras untuk merawat istrinya sendiri. Dia berkata pada istrinya sebelum istrinya mulai lupa segalanya “Aku akan mengingatmu walau kau tidak mengingat aku. Aku akan mencintaimu walau kau tidak mencintaiku. Kalau kau sudah lupa semua tentang aku, aku akan muncul disana dan membuatmu ingat lagi. Cukup menyenangkan bukan seperti pacaran tiap hari.”. Sang suami telah memperlihatkan ketulusan hatinya, dia tidak peduli bahwa hatinya bisa teriris setiap saat.
Pada suatu saat si istri melihat album-album fotonya dan membaca tulisan-tulisan yang ditempel suaminya dihampir seluruh dinding rumahnya (untuk mengingatkan si istri hal2 yg telah di laluinya). Akhirnya si istri ini teringat bahwa dia sudah mempunyai seorang suami yang bernama Chol Choi Soo. Seketika itu juga rasa cintanya kembali. Dan dia teringat kelakuannya hari-hari belakangan ini. Dia menangis. Dia menulis surat pada suaminya berisi permintaan maaf dan mengatakan hanya suaminya yang dia cintai. Kim Su Jin hanya mencintai Chol Choi Soo. Meminta maaf berkali-kali dan meninggalkan si suami karena takut membuatnya menderita lebih jauh lagi. Si istri mengajukan cerai. (Nah di sini adegan yg paling sedih…)
Sang suami yang mencintai istrinya, berusaha mencari dimana istrinya pergi dengan hanya meninggalkan surat cinta dan permintaan maaf. Akhirnya dia menemukan sang istri dirumah perawatan, seperti panti untuk orang- orang yang menderita Alzheimer. Si istri sudah lupa, siapa suaminya bahkan dirinya sendiri. Tapi si suami pantang menyerah, dibawanya si istri keluar dari panti itu. Dan si suami membuat rekonstruksi pertemuan pertama mereka untuk membuat si istri ingat kembali.
Mengharukan dan menakutkan bukan. Bagaimana cinta hanya tergantung pada ingatan kita. Tapi dari penyakit Alzheimer itulah Kim Su Jin menemukan lelaki yang tulus mencintainya. Walaupun pada akhirnya Kim Su Jin akan melupakannnya.
Cinta yang ironis bukan??