25 Juni 2008

Menghilangkan Trauma

Begitu tragis akibat yang ditimbulkan oleh tragedi tersebut. Trauma bagi setiap orang berbeda-beda waktu berjangkitnya. Ada yang dalam sebulan sudah normal kembali, ada yang satu tahun, bahkan ada pula yang hingga berpuluh tahun tetap ketakutan saat melihat sesuatu yang mengingatkannya akan peristiwa tersebut.

Lalu bagaimana, dapatkah trauma itu dihilangkan dari benak seseorang? Cara yang termudah, tentu saja apabila anda berkonsultasi dengan seorang psikolog. Dengan terapi yang diberikan, secara perlahan anda akan kembali normal. Namun anda juga dapat mencoba menghilangkan trauma anda secara mandiri, dengan memprogram alam bawah sadar anda (unconscious mind).

Yang pertama perlu anda lakukan adalah mencari tempat yang tenang, dimana anda dapat berkonsentrasi secara penuh. Tenangkan diri anda sejenak. Tarik napas panjang, tahan sejenak, kemudian keluarkan. Lakukan ini beberapa kali sampai anda merasakan diri anda sudah tenang. Kemudian pejamkan mata anda. Bayangkan suatu situasi yang menyebabkan anda trauma. Lihat secara mendalam ke dalam bayangan anda tersebut selama kira-2 dua menit, kemudian dalam hati anda ingat jawaban dari ketiga pertanyaan ini :

- Apakah bayangan yang anda lihat berwarna ?

- Apakah bayangan yang anda lihat mengeluarkan suara ?

- Apakah bayangan yang anda lihat berupa gambar diam atau gambar bergerak ?

Buka mata anda kembali secara perlahan-lahan, lalu catat jawaban ketiga pertanyaan tersebut dikertas. Kemudian pejamkan mata kembali. Kini coba anda bayangkan suatu situasi yang sangat menyenangkan bagi anda. Bahkan jika perlu, tersenyumlah saat membayangkan peristiwa tersebut. Kemudian cobalah jawab tiga pertanyaan yang sama tadi untuk peristiwa yang menyenangkan ini. Lakukan hal ini sekitar tiga menit atau lebih (waktu untuk membayangkan hal yang menyenangkan ini harus anda buat lebih lama daripada ketika membayangkan trauma anda).

Kemudian buka mata anda perlahan-lahan, dan tulis jawaban anda untuk refleksi yang kedua ini disamping jawaban pertama. Kemudian coba, analisa, adakah persamaan diantara keduanya? Kebanyakan orang, akan membuat jawaban yang sama. Misalnya kedua bayangan tersebut berwarna, tidak bersuara, dan berupa gambar bergerak. Tapi ada pula orang yang tidak sama, misalnya di refleksi pertama gambar hitam putih, di refleksi kedua gambarnya berwarna, dsb. Itu tidak menjadi soal. Yang sedang kita cari disini adalah mengetahui trauma anda tersebut dalam bentuk Visual (gambar), Auditory (suara) ataukah Kinestetik (sense, felling, gerakan).

Oke, kita misalkan saja jawaban anda untuk refleksi anda yang pertama adalah gambar hitam putih, bersuara, dan gambarnya bergerak. Berarti trauma anda adalah auditory dan kinestetik. Sekarang anda coba memejamkan mata kembali dan bayangkan peristiwa trauma itu kembali. Setelah beberapa saat, cobalah dalam bayangan anda itu `suara'nya

anda matikan, dan gambarnya anda buat menjadi gambar diam. Cobalah berkonsentrasi penuh untuk hal ini. Kemudian dalam bayangan anda, gambar yang diam tersebut anda `ganti' dengan gambar bergerak dari bayangan saat anda gembira. Langkah yang ketiga, `suara' anda hidupkan lagi, tapi sudah berganti dengan suasana gembira.

Bagi anda yang traumanya dalam bentuk visual, teknik yang harus anda lakukan adalah seperti ini. Bayangan trauma yang anda bayangkan anda `ubah' dari berwarna menjadi hitam putih. Kemudian cobalah geser gambar tersebut menjauh dari anda kebelakang, sehingga gambarnya nampak mengecil. Berikutnya, `ganti' gambar trauma anda tersebut

dengan suasana yang gembira. Tarik gambar tersebut mendekat, kemudian anda buat lagi menjadi `berwarna'.

Secara teknis, dapat dikatakan bahwa yang kita lakukan adalah `membongkar' pikiran negatif dari pikiran kita, dan berusaha menggantinya dengan pikiran2 yang positif.

Memang ini tidak mudah pada awalnya, karena menuntut konsentrasi yang tinggi dari anda, dan juga ketekunan dari anda untuk melakukan hal ini terus menerus secara rutin. Anda perlu mencoba beberapa kali, setidaknya sampai rasa trauma di hati anda bisa berkurang, atau bahkan hilang sama sekali.

Selamat mencoba =)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

sipp... tipsnya bagus kayaknya, perlu saya coba, thanks...

Engki mengatakan...

yup, sama2 bro =)