23 Mei 2008

Born To Be Lose?

Suatu kali seorang turis melancong ke Hongkong, saat berjalan-jalan di sebuah gang kecil yang berkelok-kelok, ian singgah di depan sebuah studio tato. Di jendela studio itu terpasang gambar jangkar, bendera, puteri duyung, dan beberapa moto yang dijadikan pilihan untuk di rajah di tubuh orang yang datang. Di situ ada satu slogan yang cukup mengejutkan dan membuatnya tetegun, “born to be lose” atau “dilahirkan untuk kalah” Rasa penasaran menuntunya masuk kestudio itu dan bertanya kepada pemiliknya, “apakah ada orang yang benar-benar minta ditato dengan kalimat yang mengerikan seperti ‘born to be lose’?” “Ya, kadang-kadang” jawab pemilik studio tersebut. “Tetapi, saya sungguh tidak percaya ada orang waras yang melakukan itu.” Kata si turis berargumen. Si pemilik studi mengerutkan dahinya dan berkata “Sebenarnya sebelum dirajah ke tubuhnya, tato itu sudah tertulis terlebih dahulu di pikirannya.” “Alangkah bodoh orang yang membiarkan dirinya dirusak oleh pikiran yang negatif seperti itu.” Guman si turis sambil berpamitan dan berlalu dari tempat itu.

Di tempat lain banyak rentetan kalimat yang bertolak belakang dengan slogan di atas. Yang di ukir di sebuah pigura milik pegolf Arnold Palmer, yang berbunyi: “Kalau anda berpikir Anda kalah, Anda akan kalah. Kalau Anda berpikir Anda tidak berani, Anda tidak berani. Kalau Anda ingin menang tapi berpikir Anda tidak bisa, hampir dapat dipastikan Anda tidak bisa. Perjuangn hidup tidak selalu dimenangkan oleh orang yang lebih kuat ataulebih cepat. Orang yang menang adalah orang yang berpikir bahwa dia bisa menang.” Ketika Daud, si gembala domba menyatakan sikap bahwa dia akan mengalahkan Goliat, maka raksasa Filistin itu benar-benar mati di tangannya. Sikap yang positif membuat Daud menang dan di kenal sebagai pahlawan Israel yang gagah perkasa.

Kalau demikian, benarkah bahwa ada orang yang terlahir untuk kalah atau gagal? TIDAK, karena sikap kitalah yang menentukan apakah kita berhasil atau gagal. Sungguh benar bahwa keyakina yang kita tanamkan di pikiran akan terwujud di dalam perbuatan kita sehari-hari. Lama-kelamaan perbuatan itu akan menjadi kebiasaan atau karakter. Dan karakter menentukan baik atau buruknya masa depan kita.

Jadi sikap yang positif akan menghantarkan kita kepada keberhasilan, sebaliknya sikap yang negatif akan mengundang kegagalan. Lembaga Carnegie membuktikan ini ketika mereka mengalisa prestasi dari sepuluh ribu orang, dimana mereka akhirnya menarik kesimpulan sbb: 15% dari mereka sukses berkat latihan teknis dan 85% berkat kepribadian. Dan ciri khas utama kepribadian mereka yang sukses yang di temukan dalam penelitian adalah sikap yang positif. Jadi kalau ingin meraih masa depan yang cerah, mulailah hari ini juga dengan memikirkan segala hal yang baik, benar dan membangun.

= Sikap-sikap yang positif merupakan aset kita yang penting – John C. Maxwell =
Manna Sorgawi

0 komentar: