17 Mei 2008

Memaafkan

Ketika kamu melontarkan sesuatu dalam kemarahan, kata -katamu itu meninggalkan bekas seperti lubang di hati orang lain.

Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu. Tetapi, tidak peduli berapa kali kamu meminta maaf, luka itu akan tetap ada. Dan, luka karena kata - kata adalah sama buruknya dengan luka berdarah.

Maaf mungkin sangat berat untuk diberikan kepada orang yang pernah melukai hati kita.
Tetapi hanya dengan memberi maaf kita akan dapat mengobati hati yang telah terluka.

Seorang manusia harus berendah hati untuk mengakui kesalahannya dan harus bijak untuk mengambil manfaat dari kegagalan dan cukup berani untuk membetulkan kesalahannya

Amat mudah untuk memadamkan api yang sedang berkobar, tetapi sulit untuk meredakan api kemarahan dalam diri.

0 komentar: